baiklah, disini gue mau ngungkapin sebagian tentang isi hati gue.
entah kenapa setiap gue deket sama seseorang, suatu saat orang itu akan pergi meninggalkan gue :(
nyatanya gue udah selalu menjadi yang terbaik dan memenuhi kebutuhannya. bahkan orang itu udah gue anggep sebagai adik gue sendiri. kalo dia lagi sedih, gue mencoba menghiburnya agar ia bisa tersenyum.
awal gue kenalan, semua berjalan mulus. setelah lama-kelamaan, mereka semua melupakan gue. karna sekarang sudah ada yang menggantikan gue, yaitu pacarnya. jujur dari lubuk hati yang paling dalem, gue ga rela ngelepasinnya. mungkin di sini gue emang keras kepala. tapi jujur, gue ga rela karna gue takut mereka kenapa-kenapa. banyak remaja yang buta karna cinta. cinta itu sama dengan kebodohan. orang rela ngelakuin apapun hanya karna cinta, bahkan yang haram pun tetep mereka lakuin. Astaghfirullah, itulah yang gue takutin. gue ga pernah mau mereka pacaran, walaupun gue hanya sebatas kakak angkat di mata mereka, gue tetep sayang sama mereka.
dulu gue punya adek kelas sewaktu gue duduk di kelas 2 SMA. namanya gue kasih inisial A. gue sangat sayang sama si A, gue rela ngelakuin apapun yang bisa bikin dia tersenyum :) tiap malem si A menyuruh gue untuk telponan, gue ladenin kadang sampe larut malam. hampir tiap hari si A telponan sama gue. jujur ya, gue ga biasa begadang bahkan jarang. semenjak inilah gue sering begadang nemenin dia. sampai tiba suatu ketika, si A sudah punya pacar dan dia pun lupa sama gue. di sini gue merasa kehilangan, adek yang gue sayang telah diambil seseorang. akhirnya gue berusaha untuk ngelupainnya walaupun dalam hati merasa kecewa.
sekarang gue udah duduk di kelas 3, tentu gue punya adek lagi namanya si B. perlakuan yang gue berikan ke dia sama dengan adek gue yang pertama. dan sepertinya bentar lagi akan terjadi hal yang sama seperti dulu .___. jujur, gue takut harus kehilangan dia.
sejujurnya, jika mereka pacaran, gue ga ngelarang. tapi mereka siap tanggung resiko. jujur, gue ga tega ngeliat mereka sakit karna cinta. lebih baik gue yang menderita, karna hati gue mudah luluh :((
hanya itulah ungkapan hati yang ingin gue sampain. sekian ~
Welcome to My World
Kamis, 29 Desember 2011
Minggu, 06 November 2011
Ketika Menginjakkan kaki di SMA
tepat tahun 2009, pertama kali aku menginjakkan kaki di SMA setelah menerima kelulusan. Di sana aku memulai kehidupan baru yaitu masa-masa menjadi anak SMA.
Jadi inget, pas MOS pernah dipermaluin sama kakak osisnya gara-gara, tas yang dibuat kayak topi sulap -____-"
ehhh malah ditertawain sekelas, tapi saya mah ccdt aja. padahal dalam hati malu amat. tapi untungnya waktu itu ada juga teman saya yg dipermaluin, jadinya saya ga malu sendiri dah :D
MOS berlangsung selama 3 hari, tapi pas hari terakhir saya memutuskan untuk ga ikut, males rasanya :D padahal rugi sih karna waktu itu kan pensi -____-"
nah setelah MOS, kelas kita ngajakin pesta gitu. akhirnya kita pun pesta bakar ayam di vilanya dini. gilaaa dah asiikk bener :D
tapi mereka curang, saya yang tukang bakar eh malah saya yg ga dapet ayamnya -____-"
malahan ayam saya jatuh gara-gara aal -,- tapi untung aja saya sabar :D hahahaha
terus juga ada kejadian lucu nih, karena tertawa berlebihan eh ada salah satu temen kita **o*** di celana, hahaha langsung dah kita ketawain :D
sumpah deh, hari itu bener-bener seru abisss...
dan itu menjadi memori di ingatanku untuk ertama kalinya menginjakkan kaki di SMA :)
Jadi inget, pas MOS pernah dipermaluin sama kakak osisnya gara-gara, tas yang dibuat kayak topi sulap -____-"
ehhh malah ditertawain sekelas, tapi saya mah ccdt aja. padahal dalam hati malu amat. tapi untungnya waktu itu ada juga teman saya yg dipermaluin, jadinya saya ga malu sendiri dah :D
MOS berlangsung selama 3 hari, tapi pas hari terakhir saya memutuskan untuk ga ikut, males rasanya :D padahal rugi sih karna waktu itu kan pensi -____-"
nah setelah MOS, kelas kita ngajakin pesta gitu. akhirnya kita pun pesta bakar ayam di vilanya dini. gilaaa dah asiikk bener :D
tapi mereka curang, saya yang tukang bakar eh malah saya yg ga dapet ayamnya -____-"
malahan ayam saya jatuh gara-gara aal -,- tapi untung aja saya sabar :D hahahaha
terus juga ada kejadian lucu nih, karena tertawa berlebihan eh ada salah satu temen kita **o*** di celana, hahaha langsung dah kita ketawain :D
sumpah deh, hari itu bener-bener seru abisss...
dan itu menjadi memori di ingatanku untuk ertama kalinya menginjakkan kaki di SMA :)
Walau Hanya Sebuah Lukisan
Siang itu terasa berbeda dari biasanya. Awan-awan nampak gelap, matahari tidak menampakan dirinya melainkan bersembunyi di balik awan, angin pun berhembus dengan kencang seraya tak mau kalah dengan yang lainnya. Begitu juga dengan pepohonan yang terlihat, bagaikan sedang menari-nari di dalam kegelapan. Semuanya tampak seperti tak bersahabat. Reni pun bertanya-tanya dalam hati, “Apakah yang akan terjadi?” , hatinya gelisah tak tentu arah.
Tak lama setelah itu, terdengar gemercik air yang turun dengan perlahan hingga akhirnya turun deras dan membasahi sekujur tubuhnya. Seiring hujan yang deras, dia pun berlari mencari tempat untuk berteduh. Pada saat yang bersamaan, terdengar suara kilat yang begitu keras, “Geleegaaaarrr….!!!”, ia pun terkejut seraya berkata, “Astaghfirullah, lindungi hamba-Mu ini ya Allah”. Tapi ia terus berlari hingga akhirnya tiba di sebuah gubuk yang bisa dibilang sudah tidak layak pakai. Karena tidak ada pilihan lain, ia pun akhirnya memilih gubuk itu untuk berteduh sembari menunggu hujan reda. Ketika memasuki gubuk tersebut, dipandanginya sekeliling gubuk itu, ia melihat seperti ada sesuatu yang berbeda. Tak ada apa-apa di dalamnya, kecuali sebuah lukisan yang masih terpampang rapi di dinding. Sebuah lukisan tua yang menggambarkan seorang nenek yang sedang membawa setumpuk kayu bakar. Nenek yang ada di lukisan itu terlihat sudah sangat tua, keriput di wajahnya, dan rambutnya yang semakin memutih. Reni pun berpikir, “Alangkah kuatnya nenek itu, dengan kondisi seperti itu, ia masih tampak seperti muda”. Ia terus memandangi lukisan itu tanpa hentinya. Segenap ia merenungkan diri. “Aku di rumah hanya tinggal berdua bersama ibu dan kini usiaku sudah 18 tahun. Ayah meninggal ketika aku berumur 5 tahun. Sekarang tinggalah ibu yang selalu ada bersamaku”. “Aku selalu merepotkan beliau, padahal beliau tidak pernah merepotkanku”. Tetesan air mata mengalir dari mata Reni, ia pun menangis sejenak mengingat semua itu. Ia kembali melihat lukisan itu dan teringat akan ibunya yang di rumah. “Sedang apa ibu sekarang ?? apa aku masih bisa melihatnya untuk kesekian kalinya ? hiks…hiks..,” ujar Reni sambil menangis. Tak lama dari itu, hujan pun mulai reda. Reni bergegas keluar sambil memegang lukisan tadi. “Padahal kau hanya sebuah lukisan, tapi begitu banyak makna yang tersirat. Kini aku mengerti maksud dari semua ini,” ucap Reni dalam hati. Ia segera meletakkan lukisan tersebut dan bersiap untuk pulang.
Ketika sedang dalam perjalanan pulang, ia bertemu dengan seorang nenek tua. Di lihatnya nenek itu sedang membawa sesuatu. Tiba-tiba ia teringat akan lukisan tadi. Lukisan seorang nenek tua yang bekerja keras demi hidupnya. Melihat nenek yang ada di depannya, hatinya pun tersentuh. Karena merasa kasihan, ia pun menghampiri nenek itu.
“Maap nek, biar aku bantu membawanya”, ucap Reni.
“Eh..terima kasih nak, tapi nenek masih kuat kok,” jawab nenek.
“Tidak apa-apa nek, nanti nenek kecapekan. Untuk seumuran nenek, tidak baik membawa barang-barang seperti ini”, bujuk Reni.
“Ya sudah, tapi terima kasih ya nak. Kamu memang anak yang baik”, jawab si nenek.
Akhirnya ia pun membawa barang nenek tersebut. Entah kenapa pada saat itu, Reni merasa sangat bahagia.
“Oh ya nek, rumah nenek di mana ?” Tanya Reni.
“Tidak jauh kok nak, sebentar lagi sampai,” jawab nenek.
“Oh iya nek, kalau boleh aku tau, barang ini mau di apakan?” Tanya Reni.
“Untuk di jual nak, biar bisa buat makan sehari-hari,” jawab nenek.
“Memangnya anak nenek tidak kerja ?” Tanya Reni untuk kesekian kalinya.
“Nenek tidak punya anak nak, hanya tinggal sebatang kara. Setiap hari nenek bekerja keras menjual barang-barang ini supaya bisa makan, walau hasilnya tidak seberapa,” ucap nenek sambil menahan air mata.
Tiba-tiba Reni pun berhenti dari langkahnya. Ia terkejut mendengar ucapan nenek. Kemudian, ia pun menangis dan memeluk si nenek. Dan pada waktu yang bersamaan pula, sang nenek meneteskan air matanya. Dari situlah ia melihat perjuangan seorang nenek demi memenuhi kebutuhan sehari-harinya. Mereka berdua tampak seperti seorang ibu dan seorang anak. Setelah sekian lama menangis, Reni pun mengusap air matanya dan air mata nenek. Mereka kembali melanjutkan perjalanannya menuju rumah nenek.
“Nak, kita sudah sampai,” ucap nenek.
“Di mana rumah nenek ? aku tidak melihatnya”, jawab Reni.
“Itu nak….”, ujar nenek sambil menunjuk ke arah sebuah gubuk.
Reni pun terdiam dan hatinya berkata, “Bukankah itu gubuk yang aku tumpangi sewaktu hujan tadi. Padahal gubuk ini sudah tidak layak.”
“Ayo nak…kita masuk dulu. Mungkin ini bisa dibilang sebuah gubuk, bukan sebuah rumah”, ucap nenek.
“Nek, sebelumnya aku minta maap karena sewaktu hujan deras, aku sempat berteduh di sini tanpa sepengetahuan nenek”, kata Reni.
“Tidak apa-apa nak, gubuk ini memang sering dimasuki orang. Mungkin orang-orang mengira bahwa gubuk ini tidak berpenghuni”, ucap nenek.
Sejenak Reni pun tersentak, ia kembali merenungi hal tadi. Tiba-tiba ia teringat akan lukisan yang tadi.
“Nek, tadi sewaktu aku berteduh, aku sempat melihat lukisan yang terpampang. Apa aku boleh melihatnya ?”, Tanya Reni.
“Oohh…lukisan itu, boleh nak. Itu satu-satunya lukisan peninggalan suami nenek”, jawab nenek.
“Memang suami nenek di mana ?”, Tanya Reni dengan pelan.
“Suami nenek sudah meninggal sejak 10 tahun yang lalu, beliau ditabrak mobil ketika sedang membawa barang-barang seperti yang nenek bawa nak”, jawab nenek dengan sedih.
Hati Reni kembali tersentuh mendengar cerita nenek. Ia sadar begitu banyak liku-liku kehidupan yang harus dilewati. Ketika itulah, tiba-tiba terlintas di pikiran Reni untuk membawa sang nenek ke rumah dan menjadikannya sebagai nenek angkatnya.
“Nek, betapa beratnya hidup yang nenek lewati. Tapi nenek begitu tegar menghadapinya, walaupun usia nenek yang semakin tua”, ucap Reni sedih.
“Ya inilah namanya hidup nak, kita diberi ujian oleh yang di atas. Dari sinilah kita mendapat pelajaran”, jawab nenek.
“Alangkah beruntungnya keluarga nenek memiliki orang seperti nenek”, kata Reni.
“Ah kamu bisa saja nak, tapi apa daya kini nenek hanya hidup sebatang kara. Hanya lukisan yang terpampang itulah yang selalu menemani hari-hari nenek. Begitu banyak kenangan yang tersirat pada lukisan itu, terutama almarhum suami nenek”, ucap nenek hampir menangis.
“Jangan sedih nek, kan masih ada aku”, hibur Reni.
“Terima kasih nak, kamu memang anak yang baik. Orang tuamu sangat bangga bila mempunyai anak sepertimu”, ucap nenek.
Ketika sang nenek membicarakan tentang orang tuanya, hati Reni kembali tersentak dan keluar air mata dari kedua bola matanya.
“Hiks..hikss...hiks…Sebenarnya aku hanya tinggal berdua dengan ibu. Ayah sudah lama meninggal. Hampir setiap hari aku selalu merepotkan ibuku. Aku selalu memaksakan kehendak tanpa memikirkan perasaan ibu. Dan sekarang aku sedang melarikan diri dari rumah karena ibu tidak mau membelikan apa yang aku inginkan. Hingga akhirnya aku terjebak hujan dan berteduh di tempat ini. Dan di sinilah aku melihat sebuah lukisan yang telah menyadarkan hatiku akan pahitnya sebuah kehidupan. Ternyata selama ini aku egois. Aku bukan anak yang baik, nek. Hiksss….hikss…hiksss”, jelas Reni sambil menangis.
Si nenek terkejut dan berkata,”Subhanallah…sudahlah nak, penyesalan selalu datang di akhir. Mungkin ini bisa menjadi pelajaranmu untuk ke depannya. Janganlah kamu kasar kepada ibumu, beliau adalah bagian dari hidupmu. Bersyukurlah kamu pada Allah, nak. Karena Dia telah menyadarkanmu lewat perantara lukisan ini.”
“Terima kasih nek, sudah mau mendengar semua ceritaku. Apabila tidak keberatan, apakah nenek mau tinggal bersama kami berdua???”, Tanya Reni.
“Hmmm…..apa boleh nak ? bila diperkenankan, nenek tidak keberatan”, jawab nenek.
“Alhamdulillah…kalau begitu ayo kita menemui ibu di rumah sekarang, nek. Oh iya nek, jangan lupa untuk membawa lukisan yang indah itu. Karena lewat lukisan itulah, Allah menyadarkanku akan sikap-sikapku yang buruk”, ucap Reni senang.
Dan akhirnya Reni mengajak si nenek ke rumah dan menemui ibunya. Sesampai di rumah, ia meminta maap atas kesalahannya selama ini kepada ibunya. Ibunya menangis bahagia melihat anaknya Reni telah sadar. Kemudian Reni memperkenalkan si nenek kepada ibunya. Ibunya tidak keberatan dan merasa senang karena nenek sudah mau tinggal bersama. Lalu Reni menceritakan semua peristiwa yang dialaminya tadi. Ia menjelaskan kepada ibunya bahwa Allah telah menyadarkan hatinya lewat perantara lukisan yang ia bawa. Semenjak itulah, Reni berubah total menjadi anak yang soleha dan berbakti pada ibunya. Dia bersama ibu dan nenek angkatnya kini hidup makmur. Walau hanya sebuah lukisan tua, tapi banyak makna yang tersirat di dalamnya.
THE END
Curhat apa aja :D
bingung mau curhat ke siapa, jadinya gue curhat di sini aja ya. Ayo mampir dulu ke blog gue, sederhana sih :D namnya juga baru pemula :D wahaha
gue pengen curhat tentang isi hati gue sekarang. gue punya adik kelas, namanya ***** (sengaja gue sensor biar pada penasaran). orangnya kelihatan pendiem tapi eh ternyata blak-blakan -_- kata orang penampilan bisa menipu mata. akhirnya gue mencoba mengakrabkan diri :D tiap malem gue coba ajak smsan, kadang gue yang mulai duluan, kadang dia. tapi kebanyakan sih gue dulu yang mancing tuh anak -___- (rada bosen juga sih kalo gue terus). ternyata lama kelamaan asik juga, gue berpikir kalo dia sama gue sehati :D soalnya tiap kali gue ajak ngomong sana sini pasti nyambung, bisa dibilang hobinya ngelawak juga sih kayak gue :D wahaha
jadwal gue sms sih gajelas, paling cepet biasanya abis isya. kalo paling lama biasanya di atas jam 9 :D
karna gue udah keseringan mulai sms duluan, ada 1 yang bikin gue kadang mikir dulu sebelum sms. soalnya tu anak kege-eran -___- tiap gue manggil, dibilang gini "apa kakak :D kangen ku ok ? emg susah ok kalo ngangeni nih" > GR kan -___- yaelah cyns :D
nah hampir tiap malem gue sms, dan balesan yang sama kayak gitu -____- setelah beberapa lama smsan, ketika tepat hari minggu atau pas idul adha, gue berpikir untuk tidak sms dulu. mau ngeliat gimana responnya :D
ternyata dan ternyataaaaaa kriiiiiiiiik kriiiiiiiik *hening .____. hape gue sepi tidak seperti biasanya
biasanya kalo gue ga sms, pasti dia yang bakal sms duluan. tapi nyatanya yang ini engga ada, apa dia capek kali yah seharian bertamu. tapi gue ga ambil pusing :D sukasuka orangnya lah mau sms apa ga.
Besoknya, gue berpikir kembali. kayaknya maelm ini gue cuti dulu untuk ga sms sama dia. mau lihat beberapa hari ke depan gimana :D kalaupun dia duluan yang sms, baru gue respon.
Prinsip Gue > "GUE GA AKAN MULAI DULUAN SEBELUM LOE YANG MULAI" :D
oke para blogger, sekian dulu curhatan gue. ntar kapan-kapan kita lanjut yaw :D
terimakasih ya udah menyempatkan diri untuk mampir ke blog gue.
arigatou gozaimasu :D
gue pengen curhat tentang isi hati gue sekarang. gue punya adik kelas, namanya ***** (sengaja gue sensor biar pada penasaran). orangnya kelihatan pendiem tapi eh ternyata blak-blakan -_- kata orang penampilan bisa menipu mata. akhirnya gue mencoba mengakrabkan diri :D tiap malem gue coba ajak smsan, kadang gue yang mulai duluan, kadang dia. tapi kebanyakan sih gue dulu yang mancing tuh anak -___- (rada bosen juga sih kalo gue terus). ternyata lama kelamaan asik juga, gue berpikir kalo dia sama gue sehati :D soalnya tiap kali gue ajak ngomong sana sini pasti nyambung, bisa dibilang hobinya ngelawak juga sih kayak gue :D wahaha
jadwal gue sms sih gajelas, paling cepet biasanya abis isya. kalo paling lama biasanya di atas jam 9 :D
karna gue udah keseringan mulai sms duluan, ada 1 yang bikin gue kadang mikir dulu sebelum sms. soalnya tu anak kege-eran -___- tiap gue manggil, dibilang gini "apa kakak :D kangen ku ok ? emg susah ok kalo ngangeni nih" > GR kan -___- yaelah cyns :D
nah hampir tiap malem gue sms, dan balesan yang sama kayak gitu -____- setelah beberapa lama smsan, ketika tepat hari minggu atau pas idul adha, gue berpikir untuk tidak sms dulu. mau ngeliat gimana responnya :D
ternyata dan ternyataaaaaa kriiiiiiiiik kriiiiiiiik *hening .____. hape gue sepi tidak seperti biasanya
biasanya kalo gue ga sms, pasti dia yang bakal sms duluan. tapi nyatanya yang ini engga ada, apa dia capek kali yah seharian bertamu. tapi gue ga ambil pusing :D sukasuka orangnya lah mau sms apa ga.
Besoknya, gue berpikir kembali. kayaknya maelm ini gue cuti dulu untuk ga sms sama dia. mau lihat beberapa hari ke depan gimana :D kalaupun dia duluan yang sms, baru gue respon.
Prinsip Gue > "GUE GA AKAN MULAI DULUAN SEBELUM LOE YANG MULAI" :D
oke para blogger, sekian dulu curhatan gue. ntar kapan-kapan kita lanjut yaw :D
terimakasih ya udah menyempatkan diri untuk mampir ke blog gue.
arigatou gozaimasu :D
Rabu, 12 Oktober 2011
Teater Gita Persada (TGP)
awal gue kelas 1 SMA pas semester 2, gua masuk salah satu ekskul yaitu "Teater" :)
entah apa yang membuat gue tertarik masuk organisasi itu.
padahal gue sendiri orangnya pemalu, tapi akhirnya lama-kelamaan gue terbiasa dengan suasana disitu. kini gue menjadi lebih pede :D di kelas pun sekarang terbilang cukup aktif, bahkan ada yang bilang hyperaktif -___- emangnya apaan coba ._.
nah setelah beberapa bulan berlalu, tibalah di mana kita semua mau ngadain pentas tunggal teater yg bernama KABARET.
jujur dari lubuk hati gue yang paling dalam, gue pengen banget itu berlangaung. alhamdulillah yah ternyata semuanya benar-benar terjadi.
di sini gue dapet peran jadi anak buah jin :O padahal pas waktu casting, cuma gue yang milih 1 peran. yang lain pada milih lebih dari 1 peran. gue sangat deg-degan karna takut ga kepilih. ternyata gue kepilih, yah wajar ga ada saingan sih :D
akhirnya kita semua latihan selama berminggu-minggu sampai hari H tiba.
di mana banyak banget yang kita alami selama itu, mulai dari canda tawa, suka duka, kekeluargaan kita pada saat itu berasa banget.
hingga akhirnya tiba pada hari H, lihat lah sekilas kesibukan kita :
ini waktu lagi make-up, betapa sibuknya para alumni kita
nah, coba lihat. pas make-up aja masih sempet foto :D
dan ini pentas kita loh, ayo lihat perjuangan kita selama ini :
entah apa yang membuat gue tertarik masuk organisasi itu.
padahal gue sendiri orangnya pemalu, tapi akhirnya lama-kelamaan gue terbiasa dengan suasana disitu. kini gue menjadi lebih pede :D di kelas pun sekarang terbilang cukup aktif, bahkan ada yang bilang hyperaktif -___- emangnya apaan coba ._.
nah setelah beberapa bulan berlalu, tibalah di mana kita semua mau ngadain pentas tunggal teater yg bernama KABARET.
jujur dari lubuk hati gue yang paling dalam, gue pengen banget itu berlangaung. alhamdulillah yah ternyata semuanya benar-benar terjadi.
di sini gue dapet peran jadi anak buah jin :O padahal pas waktu casting, cuma gue yang milih 1 peran. yang lain pada milih lebih dari 1 peran. gue sangat deg-degan karna takut ga kepilih. ternyata gue kepilih, yah wajar ga ada saingan sih :D
akhirnya kita semua latihan selama berminggu-minggu sampai hari H tiba.
di mana banyak banget yang kita alami selama itu, mulai dari canda tawa, suka duka, kekeluargaan kita pada saat itu berasa banget.
hingga akhirnya tiba pada hari H, lihat lah sekilas kesibukan kita :
ini waktu lagi make-up, betapa sibuknya para alumni kita
nah, coba lihat. pas make-up aja masih sempet foto :D
dan ini pentas kita loh, ayo lihat perjuangan kita selama ini :
Berita Duka :'(
januari 2009 (kalo ga salah) waktu itu nenek sedang sakit parah. beliau menderita penyakit komplokasi antara diabetes, ginjal, dan maag. nenek tidak mau di ajak ke rumah sakit, akhirnya ibu pun memaksa karna sudah parah. akhirnya pergi juga, waktu itu ke rumah sakit sekitar habis maghrib.
yang menunggu beliau adalah ibu saya. saya bersama kakak, adik, dan ayah saya di rumah. lalu ayah saya menyusul ke sana. ketika pukul 02.30, ayahku pulang dan membangunkan aku dan kakakku, ayahku berkata "nak bangun, barusan mama nelpon. nenek tidur, trus dag bangun-bangun lagi"
waktu itu aku belum sadar, karna masih ngantuk, namun aku sempat terkejut, seperti tak percaya apakah secepat itu :'(
akhirnya pada pukul 04.30, ambulans datang mengantarkan jenazah nenek :'(
kakakku menangis, begitu juga dengan ibuku, aku sedih namaun tak mengeluarkan air mata.
ketika memandikan nenek, aku juga turut memandikan. itu adalah terakhir kalinya aku menyentuh nenek :'(
begitu juga ketika memakamkan beliau, di sanalah aku menangis dengan puasnya :'(
karna tak sanggup menahan air mata, akupun menangis.
aku sangat sedih melihat keluargaku terutama ibuku, beliau yang paling histeris :'(
kini sudah tahun 2011, aku sering merasa sedih bila mengingat nenek. karna dulu banyak kesalahan yang ku perbuat, terkadang beliau meminta tolong sering aku menolaknya. dulu aku pernah berkata "jika nenek pergi, aku ingin ikut bersamanya"
setiap saat aku selalu rindu dengan beliau, hanya lewat doa ku sampaikan semua rindu itu.
kini aku sadar, aku harus berlaku baik terutama kepada orangtuaku, jangan sampai ini terulang lagi. ini adalah pelajaran bagiku.
dan untuk nenek, kami selalu mendoakanmu di sana. Aku harap suatu saat dapat bertemu dengan Beliau :')
nenek, ayah, ibu, kakak, adik adalah segalanya bagiku ...
Kelas Pertamaku di SMA
SMAsetelah berakhirnya semua kegiatan, berakhir pula keceriaan itu. semua kelas dirombak ulang, dan aku yang semula di kelas X6 kini berpindah di kelas X3 sebagi kelas pertamaku.
semula aku sedih bila harus berpisah dengan mereka. namun tak ada masalanya mencoba :)
di kelas X3 ini awalnya aku masih malu-malu, yah seperti tidak saling kenal. namun selang beberapa hari, mulai timbul keakraban. semua berubah ketika negara api menyerang *loh :D akhirnya kami mulai mengenal satu sama lain, bercanda tawa, bersuka ria, tertawa bersama.
mereka adalah keluarga bagi saya :D walaupun terkadang nyebelin, ngeselin, namun mereka orangnya asik juga.
oh ya hampir lupa, nama kelas kita nih TTANBC >> Ten Three Although Noisy But Compact
kata-kata itu yang saya suka :D
kita mah ributnya bukan main, apalagi suara tanu aja kayak TOA besarnya. ditambah bayu, wess cocok deh jadi OVJ :D lagian kelas kita berasa banget ramenya. terus fasilitas di kelas kita adalah yang paling MEWAH di antara 6 kelas X lainnya, mulai dari alat kebersihannya, peralatan tulisnya, bahkan kebersihan ruang kelasnya pun juara walaupun dekorasi kelas kita begitu sederhana, siapa dulu dong 7K nya > BANU RAMBANG gitu loh :D
oh ya, ngomong masalah Banu, saya punya cerita :D selama saya duduk di kelas X3, saya sudah membuat Banu menangis sebanyak mungkin 3x :D haha jahatnya -____- *habis si Banu terlalu kemayu sih :D
ga ada salahnya ya kita cerita bentar >>>
semua itu di mulai ketika Banu ingin memberikan pengumuman di depan kelas, kan tau sendiri kalo saya orang jahil luar biasa :D *harap maklum
ketika Banu berbicara, yaudah saya bilang ke orang-orang kelas untuk tidak mendengar omongan Banu :D eh tiba-tiba dianya ngambek trus nangis deh -___- *hadeeeeh anak orang tu gus ._. Nah itu pertama kalinya Banu menangis :D
Selanjutnya, waktu itu Banu sedang merapikan tanaman di kelas. waktu itu Banu menggantungkan salah satu tanaman di jendela tempat duduknya Zuhri. Zuhri sih rada-rada kesal, soalnya seandainya air tanaman itu tumpah akan menimpanya. akhirnya saya pun turun tangan (eaaaaa pahlawan datang :D) dan pada saat itu juga tiba-tiba saya membentak Banu. Dia terdiam dan merajuk kembali terusss nangis deh -___- haduh rempong deh :D Nah ini yang kedua kalinya Banu nangis ._.
Sekarang the last story yaw :D
Semua berubah ketika negara api menyerang, avatar menghilang (loh apa hubungannya -_-)
waktu itu tepat sedang belajar bahasa indonesia. Tau sendirilah siapa gurunya, guru terngetop akan dongengnya. tiap ketemu pasti dapat tausiah dari beliau -__- hobi nutup mulut kalo ngomong, terus pinter hipnotis (buktinya aja kalo muridnya lagi ribut, dengan 1 tepukan tangan langsung diem :D wahaha aneh ya) > itulah sekilas tentang bu Sudi :D
saat sedang belajar bahasa, terjadi perdebatan antara kelompok saya dengan yang lain. lalu munculah Banu sebagai pihak ketiga. eh ternyata si Banu agak menjatuhkan kelompok kami, ya gimana ga emosi coba. masalah belum selesai, eh malah ditutup langsung sama bu sudi -__- yaudah akhirnya pas bel istirahat berbunyi, kita selesain langsung. kelompok saya marah sama Banu, namun Banu sih biasa-biasa saja. lama kelamaan Banu ga bisa ngontrol emosi, akhirnya dia ngamuk kayak macan lepas dari kandang :D wess kita kn bergita jadinya ga takut. ternyata si Banu nangis lagi dan lari bersembunyi di bawah tangga dekat ruang TIK -___- ampun deh liat kelakuan Banu :D
Namun dari setiga cerita itu, akhirnya SAYA lah yang meminta maap :D wahahaha
oke, kita kembali ke cerita sebelumnya. Kelas kita ternyata juara 1 kebersihan berkat usaha dan kerja keras Banu sie 7K, ga sia-sia. nah, semua itu kita lakukan dengan mandiri. soalnya wali kelas sibuk, maklum Mrs. Wiwik ga bisa diganggu :D
pokonya banyak deh kisah-kisah menarik yg tlah saya alami.
mulai dari bikin banu nangis -___-" cuma masalah kecil kok, eh dianya merajuk terus nangis. ga teguran dah sampe pulang, besoknya baru teguran kaya biasa, haha banu cengeng sih -,-
nah itu baru sebagian, selebihnya ntar aja ya diceritain, masih banyak kok
lucu juga kalo diinget-inget :D
maap ya banu buat selama ini -,- tapi gapapa juga :D
hahaha kita kan TEMAN ;)
sepuluh tiga selalu di hati kok :*
semula aku sedih bila harus berpisah dengan mereka. namun tak ada masalanya mencoba :)
di kelas X3 ini awalnya aku masih malu-malu, yah seperti tidak saling kenal. namun selang beberapa hari, mulai timbul keakraban. semua berubah ketika negara api menyerang *loh :D akhirnya kami mulai mengenal satu sama lain, bercanda tawa, bersuka ria, tertawa bersama.
eaaaa gosip :D |
makhluk-makhluk X3 |
pas pengambilan nilai nari :D |
mereka adalah keluarga bagi saya :D walaupun terkadang nyebelin, ngeselin, namun mereka orangnya asik juga.
oh ya hampir lupa, nama kelas kita nih TTANBC >> Ten Three Although Noisy But Compact
kata-kata itu yang saya suka :D
kita mah ributnya bukan main, apalagi suara tanu aja kayak TOA besarnya. ditambah bayu, wess cocok deh jadi OVJ :D lagian kelas kita berasa banget ramenya. terus fasilitas di kelas kita adalah yang paling MEWAH di antara 6 kelas X lainnya, mulai dari alat kebersihannya, peralatan tulisnya, bahkan kebersihan ruang kelasnya pun juara walaupun dekorasi kelas kita begitu sederhana, siapa dulu dong 7K nya > BANU RAMBANG gitu loh :D
oh ya, ngomong masalah Banu, saya punya cerita :D selama saya duduk di kelas X3, saya sudah membuat Banu menangis sebanyak mungkin 3x :D haha jahatnya -____- *habis si Banu terlalu kemayu sih :D
ga ada salahnya ya kita cerita bentar >>>
semua itu di mulai ketika Banu ingin memberikan pengumuman di depan kelas, kan tau sendiri kalo saya orang jahil luar biasa :D *harap maklum
ketika Banu berbicara, yaudah saya bilang ke orang-orang kelas untuk tidak mendengar omongan Banu :D eh tiba-tiba dianya ngambek trus nangis deh -___- *hadeeeeh anak orang tu gus ._. Nah itu pertama kalinya Banu menangis :D
Selanjutnya, waktu itu Banu sedang merapikan tanaman di kelas. waktu itu Banu menggantungkan salah satu tanaman di jendela tempat duduknya Zuhri. Zuhri sih rada-rada kesal, soalnya seandainya air tanaman itu tumpah akan menimpanya. akhirnya saya pun turun tangan (eaaaaa pahlawan datang :D) dan pada saat itu juga tiba-tiba saya membentak Banu. Dia terdiam dan merajuk kembali terusss nangis deh -___- haduh rempong deh :D Nah ini yang kedua kalinya Banu nangis ._.
Sekarang the last story yaw :D
Semua berubah ketika negara api menyerang, avatar menghilang (loh apa hubungannya -_-)
waktu itu tepat sedang belajar bahasa indonesia. Tau sendirilah siapa gurunya, guru terngetop akan dongengnya. tiap ketemu pasti dapat tausiah dari beliau -__- hobi nutup mulut kalo ngomong, terus pinter hipnotis (buktinya aja kalo muridnya lagi ribut, dengan 1 tepukan tangan langsung diem :D wahaha aneh ya) > itulah sekilas tentang bu Sudi :D
saat sedang belajar bahasa, terjadi perdebatan antara kelompok saya dengan yang lain. lalu munculah Banu sebagai pihak ketiga. eh ternyata si Banu agak menjatuhkan kelompok kami, ya gimana ga emosi coba. masalah belum selesai, eh malah ditutup langsung sama bu sudi -__- yaudah akhirnya pas bel istirahat berbunyi, kita selesain langsung. kelompok saya marah sama Banu, namun Banu sih biasa-biasa saja. lama kelamaan Banu ga bisa ngontrol emosi, akhirnya dia ngamuk kayak macan lepas dari kandang :D wess kita kn bergita jadinya ga takut. ternyata si Banu nangis lagi dan lari bersembunyi di bawah tangga dekat ruang TIK -___- ampun deh liat kelakuan Banu :D
Namun dari setiga cerita itu, akhirnya SAYA lah yang meminta maap :D wahahaha
oke, kita kembali ke cerita sebelumnya. Kelas kita ternyata juara 1 kebersihan berkat usaha dan kerja keras Banu sie 7K, ga sia-sia. nah, semua itu kita lakukan dengan mandiri. soalnya wali kelas sibuk, maklum Mrs. Wiwik ga bisa diganggu :D
pokonya banyak deh kisah-kisah menarik yg tlah saya alami.
mulai dari bikin banu nangis -___-" cuma masalah kecil kok, eh dianya merajuk terus nangis. ga teguran dah sampe pulang, besoknya baru teguran kaya biasa, haha banu cengeng sih -,-
nah itu baru sebagian, selebihnya ntar aja ya diceritain, masih banyak kok
lucu juga kalo diinget-inget :D
maap ya banu buat selama ini -,- tapi gapapa juga :D
hahaha kita kan TEMAN ;)
sepuluh tiga selalu di hati kok :*
![]() |
All for One and One for All :D |
Langganan:
Postingan (Atom)